Minggu, 14 Juni 2015

PENGAJIAN UMUM

Assalamu’alaikum wr. wb.

Tidak terasa sebentar lagi kita akan menyambut datangnya bulan puasa. Seperti halnya tradisi masyarakat Jawa pada umumnya yaitu dengan diadakannya “Nyadran”. Apa itu Nyadran? Nyadran adalah sebuah tradisi turun-temurun dalam masyarakat Jawa. Tradisi ini dilaksanakan kurang lebih satu minggu sebelum datangnya bulan suci Ramadhan. Biasanya Nyadran dilakukan dengan cara datang bersama-sama ke tempat makan keluarga atau saudara yang tidak jauh dari tempat tinggal. Disana, mereka membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Seperti halnya surat-surat pendek dan Surat Yasin. Mereka juga membersihkan makam, dan menabur bunga di atasnya. Acara diakhiri dengan berkumpul melingkar layaknya genduri, di sana mereka yang datang saling bertukar makanan “besekan” yang telah lebih dahulu dipersiapkan dari rumah masing-masing.


Untuk memeriahkan sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Sabtu, 13 Juni 2015 Dusun 2 Krembangan mengadakan pengajian umum yang bertemakan “Nyadranan & Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1436 H”. Acara ini dilaksanakan di Depan Makam Randu Kuning, Dusun 2 Krembangan, Panjatan Kulon Progo dengan menghadirkan pembicara KH. Romli Hasan dari Purworejo, Jawa Tengah. Acara yang dihadiri lebih dari seratus orang warga baik dari warga pedusunan 2 itu sendiri maupun dari warga kampung sebelah berlangsung sukses. Acara yang awalnya akan dilaksanakan tepat pukul 20.00 WIB baru dapat dimulai pada pukul 20.45 dikarenakan antusias warga yang hadir begitu banyak dan tidak sedikit pula yang terlambat. Susunan acara dimulai dengan pembukaan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sambutan-sambutan. Acara inti yaitu diisi sementara oleh Bapak Suwardi dikarenakan pembicara masih dalam perjalanan menuju lokasi. Pukul 22.40 WIB acara inti sudah dapat dilanjutkan kembali oleh pembicara Bapak KH. Romli Hasan. Dengan mengambil tema pembicaraan yang sama dengan judul acara yaitu Nyadranan, saya sempat mengutip sedikit dari beliau:

“Asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru'i hafizhahullah berkata bawasannya, ajarkanlah kepada anak-anakmu tentang tiga hal, yaitu kecintaan terhadap nabi, rasul, orang yang mati sahid, pejuang yang baik, para ulama, dan orang-orang yang disamakan serta ajarkanlah kecintaan mereka dalam membaca Al-Qur’an. Dalam kitab Tarbiaytul Aulad Syaikh Nasir dijelaskan mengenai bagaimana cara mencitai para nabi, rasul, serta sahabat-sahabatnya yaitu tidak lain adalah dengan memberikan pendidikan pada anak-anak atau dengan mengumpulkan masyarakat di suatu tempat tertentu dan diceritakan mengenai sejarah-sejarahnya. Tujuan dari nyekar itu sendiri adalah untuk mengingatkan. Nasihat terakhir yang membuat hati luluh yaitu saat kita ingat mati. Nyadran tidak hanya hanya berupa pengadaan melalui pengajian melainkan dapat melalui perantara lain seperti wayangan, yaitu melalui lakon dan cerita di dalamnya.”

Dengarkan materi lain dalam rekamannya disini, klik untuk mendengarkan. klik untuk download

0 komentar:

Posting Komentar